Manusia Menurut Hukum Islam
Definisikan apa itu manusia menurut hukum Islam?
Manusia adalah makhluk paling sempurna
yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia
merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di
muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ
سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ
Dan sungguh, Kami telah menciptakan
manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Membicarakan tentang manusia dalam
pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi yang digunakan dan
terhadap filosofis yang mendasari. Penganut teori psikoanalisis
menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk
berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki
perilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego),
dan sosial (superego). Di dalam diri
manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral
(nilai).
Sementara penganut teori behaviorisme menyebut
manusia sebagai homo mehanibcus (manusia
mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan
laporan subjektif dan (psikoanalisis)
aliran yang berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak). Behavior
yang menganalisis prilaku yang nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah
laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap
lingkungannya, tidak disebabkan aspek.
Penganut teori kognitif menyebut
manusia sebagai homo sapiens (manusia
berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk
yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu
berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung
menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak memengaruhi peristiwa.
Padahal berpikir, memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta
kehidupan manusia.[1]
Sementara di dalam
Al-Qur’an terdapat 4 kata atau istilah yang digunakan untuk menunjukkan
manusia. Pertama,
kata ins yang kemudian membentuk kata
insan dan unas. Kata “insan” diambil dari kata “uns” yang mempunyai arti jinak, tidak
liar, senang hati, tampak atau terlihat. Kata insan disebutkan dalam al-Qur’an
sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq/96: 5)
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Dia mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya.
[1]
Label: HUKUM ISLAM
0 Komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda