INILAH CERITAKU PART 2
SISI POSITIF DARI SESUATU YANG NEGATIF
Pada saat dimana saya, teman-teman dan seluruh keluarga bersukacita
akan datangnya suatu kesempatan yang langka yakni dapat melanjutkan pendidikan
kenegeri seberang yang jauh dari bayagan sebelumnya (jawa). Tapi saiapa sangka
kalau sebenarnya keberangkatan kami tersebut sedikit ternodai oleh ulah salah
seorang yang diberi amanah untuk mengantarkan kami ketempat kami meniba ilmu di
Sleman Yogyakarta.
Pada dasarnya keberangkatan saya dan 22 teman saya yang lainnya
ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren, tapi kenyataannya kami masih
dimintai ongkos oleh orang yang dipercaya mengantarkan kami kejogja sebesar
enam ratus ribu rupiah per-orang (enam ratus kali duapul tiga kan lumayan
jumlahnya pada tahun 2003, hehehe).
Tapi itulah nikmatnya tertipu, walaupun terkadang kenikmatan
tersebut setelah lama dari kejadiannya (kerna pas waktu tau ditipu saya juga
kesel). Karena tertipulah petualanganku di tanah rantau menjadi-menjadi. Pada
akhir tahun 2003 saya dan beberapa teman dipindahkan dari Ponpes pusat di Jogja
menuju ponpes cabang di Serpong Tangerang Selatan. Kegiatan kita di ponpes
cabang ini bermacam-macam tidak hanya belajar seperti yang telah kami jalani
selama di Jogja. Diserpong selain kita melakukan rutinitas sebagai penghafal
al-Qur’an para santri juga dibekali dengan ilmu bercocok tanam (berkebun) mulai
dari singkong, cabe, sayur-sayuran seperti kangkung dan kacang panjang, ada
lagi bagaimana cara mengembangkan budidaya tanaman anggrek, Indah deh pokoknya.
(indahnya sekarang aja pas mengenag, kalau waktu ngejalaninnya, dongkol banget
pesantren kok ngajarinnya bertani itulah yang ada dalam benakku waktu itu,
maklum kerna waktu itu fikiranku gak secanggih sekarang...hehe).
Hasil cocok tanam yang kami lakukan selain untuk memenuhi kebutuhan
para santri dipesantren, hasilnya juga kami jual ke pasar juga untuk memenuhi
kebutuhan para santri dipesantren. Jadi intinya pesantrenku tersebut
mengajarkan kehidupan yang mandiri, kuat secara ekonomi dan kokoh secara aqidah
(analisis sekarang).
Sebagai gambaran kami para santri di Ponpes cabang serpong tidaklah
banyak, hanya kisaran 20 sampai 30 orang saja, karena pada dasarnya
santri-santri yang dikirim kesini lebih kepada pengabdian kepada masyarakat
(dakwah) dimana para santri selalu mempunyai jadwal masing-masing di luar
pesantren pada tiap harinya, baik untuk mengisi pengajian ibu-ibu maupun
mengajri para anak-anak dan remaja dikawasan pesanteren tersebut. Jadilah kami
para usatad-ustad cilik pada waktu itu (kerna kalau kemana-mana selalu
dipanggil usatd oleh para warga). Semua kebutuhan santri dipondok ini
ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren (free).
Enam bulan setelah aku kembali mengambil suatu keputusan besar
dalam pendidikanku. Pada kisaran bulan Mei 2004 lahan peantren kami diserpong
terkena pengusuran perluasan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) sehingga semua
santri diharuskan untuk gulung tikar dan dipulangkan kembali ke pesantren pusat
di jogaja. Tapi waktu itu aku memutuskan untuk tidak ikut dengan rombongan para
santri ke joga, saya tetap tinggal di tangerang karena saya punya rencana untuk
melanjutkan sekolah di MAN Serpong.
Berkat bantuan salah seorang kenalan saya (seorang bapak-bapak
pegawai Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) di Puspitek Serpong) akhirnya saya
bisa sekolah di MAN Serpong setelah tes dan dinyatakan lulus ujian masuk
tentenya J.
Selama sekolah di MAN Serpong saya sempat berpindah-pindah tempat tinggal,
mulai dari sebuah yayasan di kawasan cisauk lalu pindah kepesantren
Hidayatullah di Serpong, lalu sempat juga merasakan tinggal disekolah tempatku
belajar sebagai penjaga sekolah (seru banget anak sekolah rumahnya disekolah
sekali gus :D)
Berhubung
udah larut ni malam...bersambung lagi ya.............
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Ciputat, 5 Desember 2016
AGB
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Ciputat, 5 Desember 2016
AGB
Label: MENULIS
0 Komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda